Poomsae dalam Taekwondo termasuk Poomsae dasar Taeguk diciptakan menurut prinsip Um Yang mengenai
adanya dua energi kekuatan yg saling bertentangan satu sama lain namun
bisa saling melengkapi dan berdampingan dengan harmoni.
Pal (delapan) Gwe adalah simbol2 kekuatan dari alam
semesta yg merupakan peringkasan dari 64 (8X8) unsur kekuatan lainnya yg
saling berinteraksi di dunia ini.
Selain melatih Tubuh, Poomsae inipun mengandung
maksud utk melatih rasa, pikiran dan mendidik praktisi Taekwondo untuk
menjadi orang yg baik dan berguna bagi dunia dan sesama. Untuk itu perlu
juga pemahaman mengenai filosofi timur dan ajaran moral yg terkandung
dalam Poomsae.
Setiap kali para Taekwondoin akan mulai
memperagakani Poomsae, Para Taekwondoin harus menunjukan sopan santun
dan kerendahan hati yang merupakan "Spirit of Taekwondo" dengan memberikan hormat/Kyungre.
Sopan Santun adalah dasar pikiran yang mengungkapkan kepribadian yang mulia dalam tindakan.
Taeguk Il jang
Mengekspresikan lambang Keon dari Palgwe yg merepresentasikan Surga dan Cahaya yg dilambangkan dengan langit.
Surga memberikan kita hujan dan matahari memberikan kita cahaya,
keduanya membuat segala segala sesuatunya tumbuh berkembang didunia ini.
Oleh karenanya Keon adalah permulaan dari semua yg ada di bumi dan merupakan sumber dari penciptaan di semesta ini.
Taeguk Ii Jang
Mengekspresikan lambang Tae dari Palgwe yang merupakan simbol dari danau, yang berarti sukacita, ini adalah suatu keadaaan dimana pikiran teguh dan tabah di dalam namun sikap dijaga tetap lembut terasa dari luar sehingga memunculkan nilai2 kebaikan dan senyuman. Karenanya Teknik2 dalam Taeguk Ii Jang harus dilakukan dengan lembut namun penuh tenaga
Mengekspresikan lambang Seon dari Palgwe yg merupakan simbol dari angin. Di dunia ini ada bermacam jenis angin yg mengerikan seperti angin topan, angin tornado dan angin badai, namun angin sebenarnya memiliki sifat alami yg lembut seperti pada saat angin musim semi membelai lembut ranting2 pepohonan.
Angin melambangkan kerendahan hati. Teknik2 dalam Taeguk O Jang ada yg dilakukan lembut dan monoton seperti hembusan angin, namun ada saatnya harus dilakukan dengan kekuatan seperti terjangan angin badai yg dasyat.
Taeguk Yok Jang
Mengekspresikan lambang Gam yang berarti air. Air adalah zat yg bersifat cair dan tidak memiliki bentuk, namun air tidak pernah kehilangan sifat alaminya yaitu air selalu mengalir kebawah. Hal ini memberikan pelajaran bahwa kita Taekwondoin dapat mengatasi kesulitan dan kesusahan kalau kita berani terus menghadapinya dengan kepercayaan diri.
Teknik dalam Taeguk Yok Jang dilakukan mengikuti pola air yang mengalir dan kadang berputar yg menyambung aliran yg terputus dengan teknik tendangan putar.
Taeguk Chil Jang
Mengekspresikan lambang Gan dari Palgwe yg berarti tempat pemberhentian paling tinggi yg melambangkan gunung. Kita harus berhenti disaat harus berhenti, dan kita harus bergerak disaat harus bergerak. Berhenti dan bergerak harus dicocokan dengan waktu untuk mencapai sesuatu dalam hidup ini.
Gunung tidak pernah bergerak, Taekwondoin bisa belajar mengenai stabilitas dari gunung. Kita tidak boleh beraksi dengan terburu-buru dan sembrono.
Teknik dalam Chil Jang dilakukan dengan memperhatikan walaupun banyak gerakan yg harus dilakukan dengan cepat kita harus tetap memperhatikan kapan dan dimana kita harus berhenti. Karenanya kuda2 beom soegi dimasukan dalam Taeguk Chil Jang untuk membatasi pergerakan bebas kita.
Taeguk Pal Jang
Mengekspresikan lambang Gon dari Palgwe. Gon merupakan lambang dari bumi yg merupakan sumber dari kehidupan. Segala sesuatu tumbuh dan mengambil energi kehidupan yg tak terbatas dari bumi. Bumi adalah bentuk kekuatan kreatif surga yg menjadi nyata. Walaupun bumi tidak pernah bersuara, bumi menyentuh dan menumbuhkan segala sesuatu di sekitarnya. Bumi merupakan lambang cinta kasih, bumi juga merupakan awal dan akhir.
Taeguk Pal Jang adalah Poomsae terakhir untuk tingkatan Geup dan merupakan batu loncatan utk Poomsae berikutnya pada tingkata Dan. Dalam tingkatan ini, Taekwondoin harus mengulang, mengasah dan mematangkan teknik2 dasar yg telah dipelajari sebelumnya supaya bisa memberikan pemahaman untuk menguasai teknik2 lanjut di tingkatan Dan nantinya.
Untuk menguasai Poomsae Taeguk dengan benar praktisi Taekwondo harus memperhatikan dan menguasai dasar-dasar ketepatan dalam alur gerak, pandangan mata, perpindahan berat badan dan harmoni kecepatan pernafasan dengan gerak(Dongjak). Dengan menguasai Dongjak dengan baik dan benar maka akan tercipta Poom(bentuk akhir dari semua teknik Taekwondo) Poomsae dalam Taekwondo.
yang baik pula. Jika Poom telah dikuasai baru dirangkaikan menjadi suatu kumpulan sikap/gerak yang dikenal dengan istilah
Untuk lebih memahami, menjiwai dan menguasai inti kegunaan dari masing2 Dongjak dan Poom ini lebih dalam, maka setiap teknik tersebut harus dites dalam suatu aplikasi latihan pertarungan berpasangan. Baru setelah memahami fungsi aplikasi dari tiap Poom dan Dongjak inilah Taekwondoin akan mendapatkanSpirit dan Jiwa dari Poomsae.
Selain itu seluruh Poomsae inipun harus selalu dilatih dalam latihan formal dan dirumah tidak hanya saat akan menghadapi ujian kenaikan tingkat saja.
dikutip dari : Taekwondo Indonesia
Oleh karenanya Keon adalah permulaan dari semua yg ada di bumi dan merupakan sumber dari penciptaan di semesta ini.
Taeguk Ii Jang
Mengekspresikan lambang Tae dari Palgwe yang merupakan simbol dari danau, yang berarti sukacita, ini adalah suatu keadaaan dimana pikiran teguh dan tabah di dalam namun sikap dijaga tetap lembut terasa dari luar sehingga memunculkan nilai2 kebaikan dan senyuman. Karenanya Teknik2 dalam Taeguk Ii Jang harus dilakukan dengan lembut namun penuh tenaga
Taeguk Sam Jang
Mengekspresikan lambang Ri dari Palgwe yg berarti Api dan Matahari.
Yang membedakan manusia dengan binatang adalah manusia tahu bagaimana
memakai api utk kepentingannya. Nyala api memberikan manusia cahaya,
kehangatan, antusiasme dan harapan. Karenanya teknik2 dalam Taeguk Sam
Jang harus dilakukan dengan bervariasi dan penuh semangat.
Taeguk O Jang
Mengekspresikan lambang Seon dari Palgwe yg merupakan simbol dari angin. Di dunia ini ada bermacam jenis angin yg mengerikan seperti angin topan, angin tornado dan angin badai, namun angin sebenarnya memiliki sifat alami yg lembut seperti pada saat angin musim semi membelai lembut ranting2 pepohonan.
Angin melambangkan kerendahan hati. Teknik2 dalam Taeguk O Jang ada yg dilakukan lembut dan monoton seperti hembusan angin, namun ada saatnya harus dilakukan dengan kekuatan seperti terjangan angin badai yg dasyat.
Taeguk Yok Jang
Mengekspresikan lambang Gam yang berarti air. Air adalah zat yg bersifat cair dan tidak memiliki bentuk, namun air tidak pernah kehilangan sifat alaminya yaitu air selalu mengalir kebawah. Hal ini memberikan pelajaran bahwa kita Taekwondoin dapat mengatasi kesulitan dan kesusahan kalau kita berani terus menghadapinya dengan kepercayaan diri.
Teknik dalam Taeguk Yok Jang dilakukan mengikuti pola air yang mengalir dan kadang berputar yg menyambung aliran yg terputus dengan teknik tendangan putar.
Taeguk Chil Jang
Mengekspresikan lambang Gan dari Palgwe yg berarti tempat pemberhentian paling tinggi yg melambangkan gunung. Kita harus berhenti disaat harus berhenti, dan kita harus bergerak disaat harus bergerak. Berhenti dan bergerak harus dicocokan dengan waktu untuk mencapai sesuatu dalam hidup ini.
Gunung tidak pernah bergerak, Taekwondoin bisa belajar mengenai stabilitas dari gunung. Kita tidak boleh beraksi dengan terburu-buru dan sembrono.
Teknik dalam Chil Jang dilakukan dengan memperhatikan walaupun banyak gerakan yg harus dilakukan dengan cepat kita harus tetap memperhatikan kapan dan dimana kita harus berhenti. Karenanya kuda2 beom soegi dimasukan dalam Taeguk Chil Jang untuk membatasi pergerakan bebas kita.
Taeguk Pal Jang
Mengekspresikan lambang Gon dari Palgwe. Gon merupakan lambang dari bumi yg merupakan sumber dari kehidupan. Segala sesuatu tumbuh dan mengambil energi kehidupan yg tak terbatas dari bumi. Bumi adalah bentuk kekuatan kreatif surga yg menjadi nyata. Walaupun bumi tidak pernah bersuara, bumi menyentuh dan menumbuhkan segala sesuatu di sekitarnya. Bumi merupakan lambang cinta kasih, bumi juga merupakan awal dan akhir.
Taeguk Pal Jang adalah Poomsae terakhir untuk tingkatan Geup dan merupakan batu loncatan utk Poomsae berikutnya pada tingkata Dan. Dalam tingkatan ini, Taekwondoin harus mengulang, mengasah dan mematangkan teknik2 dasar yg telah dipelajari sebelumnya supaya bisa memberikan pemahaman untuk menguasai teknik2 lanjut di tingkatan Dan nantinya.
Untuk menguasai Poomsae Taeguk dengan benar praktisi Taekwondo harus memperhatikan dan menguasai dasar-dasar ketepatan dalam alur gerak, pandangan mata, perpindahan berat badan dan harmoni kecepatan pernafasan dengan gerak(Dongjak). Dengan menguasai Dongjak dengan baik dan benar maka akan tercipta Poom(bentuk akhir dari semua teknik Taekwondo) Poomsae dalam Taekwondo.
yang baik pula. Jika Poom telah dikuasai baru dirangkaikan menjadi suatu kumpulan sikap/gerak yang dikenal dengan istilah
Untuk lebih memahami, menjiwai dan menguasai inti kegunaan dari masing2 Dongjak dan Poom ini lebih dalam, maka setiap teknik tersebut harus dites dalam suatu aplikasi latihan pertarungan berpasangan. Baru setelah memahami fungsi aplikasi dari tiap Poom dan Dongjak inilah Taekwondoin akan mendapatkanSpirit dan Jiwa dari Poomsae.
Selain itu seluruh Poomsae inipun harus selalu dilatih dalam latihan formal dan dirumah tidak hanya saat akan menghadapi ujian kenaikan tingkat saja.
dikutip dari : Taekwondo Indonesia
Ditulis Oleh :Unknown ~ Game, Tips, Teknik dan Informasi
Sobat sedang membaca artikel tentang Filosofi Poomsae Taeguk. Sobat diperbolehkan mengcopy paste atau menyebar-luaskan artikel ini, namun jangan lupa untuk meletakkan link dibawah ini sebagai sumbernya. Saling menghargai kreatifitas sobat Blogger.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar